Yuniar Fahreza Rizki, mahasiswa aktif semester 6 Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian UWG berkesempatan mengambil program MSIB khususnya Studi Independen di  Social Economic Accelarator Lab (SEAL).

Social Economic Accelarator Lab berfokus pada digital information di ranah pemerintahan dan sektor public. SEAL juga turut mengajak mahasiswa yang memiliki minat digital information sehingga diberikan beberapa materi yang berkaitan, seperti agile scrum, AWS, design thinking dan design sprint, digital transformationenterprise architecture, metodologi penelitian, smart city, t-shaped skill, UI/UX, web development dasar.

Studi Independen Digital Transformation in The Government and Public Sector bertujuan untuk menghasilkan talenta berstandar tinggi yang sesuai dengan standar industri di bidang transformasi digital pada instansi pemerintah. Proses pembelajaran dilakukan menggunakan metode online learning & mentoring, dimana mahasiswa harus mengimplementasikan materi yang diperolehnya secara langsung melalui project dan tugas-tugas yang harus diselesaikan untuk menyelesaikan setiap materinya.

Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih 5 bulan terhitung dari 16 Februari hingga 30 Juni 2023. Selama 5 bulan kegiatan studi independent yang dijalani, Yuniar Fahreza Rizki ditempatkan di kelompok Malang bersama 20 mahasiswa dari berbagai universitas yang terletak di Jawa Timur dan Palembang. Dengan mitra SEAL, mahasiswa mendapatkan pembelajaran online maupun offline. Pembelajaran offline berupa workshop yang bertujuan untuk memperdalam materi yang sudah didapatkan selama pembelajaran  online, dan sebagai media pelatihan bagi penulis sebelum pelaksanaan final project.

Kegiatan online dilakukan melalui zoom dengan durasi kurang lebih selama 3 jam per mata kuliah setiap hari senin – jumat. Sebagai bentuk pemahaman dari materi yang telah diberikan, mahasiwa  mengerjakan tugas hingga project yang sudah menjadi kewajiban untuk diselesaikan. Mahasiswa juga menjalankan 2 kali kegiatan pembelajaran offline, antara lain design thinking dan design sprint. Materi tersebut sangat krusial dengan project yang dijalankan oleh mahasiswa. Oleh karenanya dibutuhkan kegiatan workshop  untuk mengetahui gambaran terkait kedua materi tersebut.

Salah satu project yang dikerjakan oleh Yuniar Fahreza Rizki bersama kelompoknya ialah problematika mitra dari SEAL yakni Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu. Penyelesaian problematika menggunakan metode agile scrum. Mahasiswa mendapatkan respon positif terkait solusi yang telah dikembangkan bersama kelompok, juga mendapatkan dukungan dari mitra (Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu).

Permasalahan yang di dapatkan oleh kelompok yaitu, sistem pelaporan para pekerja fungsional DLH Kota Batu yang masih mengguanakan sistem manual dan sangat tidak efisien. Lalu diluncurkanlah web “Smart Pekan” untuk membantu para pekerja fungsional DLH Kota Batu. Di web ini akan ada beberapa fitur fitur yang akan mempermudah pihak DLH dalam menuliskan laporan kegiatan dan akan lebih efisien karena sudah disediakan template penulisan.

Beberapa dokumentasi kegiatan selama kegiatan Studi Independen di SEAL:

Tugas Web Dev, praktik tugas di Github, dan Zoom mata kuliah

 

Pertemuan pertama Offline Design Thinking, dan Kegiatan Melakukan Design Thinking  dengan kelompok

 

Pertemuan ke dua offline Design Sprint, dan Kegiatan Diskusi Design Sprint dengan kelompok

 

Diskusi dengan pihak DLH, membahas case permasalahan, dan Bersama kelompok final project